Selasa, 27 Mei 2014

Bimbang..

Bimbang? Apa definisimu tentang bimbang? Kepastian? Keyakianan? Jawaban "iya" atau "tidak"? Ah sudahlah, kau terlalu lama dalam kebimbanganmu hingga kau tidak menyadari bahwa aku sudah terlalu jauh pergi. Terlalu cepatkah? Tidak, mungkin aku terlalu naif tetapi aku pun lelah, lelah karena terlalu lama menari dalam kebimbanganmu. Aku sangat yakin kau pun tidak menyadari bahwa aku sudah pergi, karena kau tetap saja berdiri di lingkaran itu. sedih? tentu, karena hanya kabar darimulah yang bisa membuat hitam menjadi putih, iblis menjadi malaikat, asam menjadi manis. dan tangisan menjadi senyuman. tapi apa sekarang? aku hanya bisa berusaha...berusaha...dan terus berusaha untuk menari jauh dari kebimbanganmu, aku juga ingin tarian itu lebih bebas, aku ingin tarian itu tidak hanya sebuah gerakan semu, aku ingin tarian itu hidup. Tapi apa daya? semakin aku berusaha menari semakin robot yang tercipta, ternyata aku tidak bisa. Tapi akupun tidak bisa terus menari dalam lingkaran kebimbanganmu dan menunggu hingga kau berbalik dan menari bersama ku atau bahkan kau berbalik dan menjauh. Tahap pertama bimbang Tahap kedua bimbang Tahap ketiga bimbang Haruskah aku menunggu tahap keempat yang akan sama artinya pada tahap-tahap sebelumnya? Aku pun wanita, aku ingin sekali melihat usahamu, usaha yang tidak seberapa bagimu tapi berarti besar bagiku. dada ini mulai sesak, lidah ini mulai kelu dan hati ini....hati ini mulai kehilangan arah. Yang berada dalam benakmu hanyalah iya" atau "tidak" bahkan kau belum menyentuh tahap yang lebih jauh, lalu bagaimana dengan ku? bagaimana dengan tarianku? bagaimana dengan rasa lelahku? apa pernah sedetikpun kau memikirkannya? atau setidaknya merasakannya? tidak...kau terlalu sibuk dengan tahap awal kebimbanganmu. Jangankan untuk merasakan lelah hatiku, rasa-rasanya kau tidak akan pernah melirikku untuk hanya sekedar melihat keadaan tarianku yang mulai oleng. Sekarang aku mulai paham dengan definisi bimbangmu. Definisi yang membuat dirimu semu, yang membuat dirimu jauh. "Tidak" bukankah itu definisi kebimbanganmu selama ini? mungkin aku terlalu sok tahu tentang dirimu, tapi kau memperlihatkan definisi itu dengan jelas dihadapanku, kau hanya mengulur waktu hingga akhirnya kau tidak sadar bahwa kau sendiri sudah menemukan definisi itu. Setelah kau menemui definisi kebimbanganmu, lalu apa gunanya aku terus menari dalam lingkaran itu? Salahkah aku untuk pergi? Salahkah aku untuk menari dalam lingkaran yang baru? salahkah aku untuk mengucapkan selamat tinggal? Kebimbanganmu adalah caraku untuk pergi....

Selasa, 26 November 2013

SOFTWARE UPDATE

Software Video

Software Audio

Software Antivirus

Software Office

Software Internet

Software Edit Image Foto

Software Pendidikan